Skip to main content

SMK Kesehatan Widya Husada

SMK Kesehatan Widya Husada

Comments

Popular posts from this blog

Tata Krama ( Sopan Santun ) Dalam Kehidupan

Sopan santun dalam bahasa tata krama sekarang sudah menjadi hal yang langka, tergerus dalam era moderenisasi ditambah faktor lingkungan tentunya,dibutuhkan peran serta orang tua saja juga mungkin kurang cukup terhadap pergaulan anak,sehingga terkesan anak yang masih bestatus pelajar tidak mencerminkan sikap seorang pelajar,sayangnya hal ini terjadi,seharusnya seorang pelajar lebih bisa menghormati dan menjalankan etika-etika budi pekerti yang telah didapatkan di bangku sekolah. Tapi memang kenyataan sekarang sudah jauh berbeda,faktor lingkungan menjadi penyebab tata krama dilupakan disisihkan dan hanya dilakukkan oleh beberapa remaja saja,di pedesaan tata krama ini masih dijunjung tinggi,karena budaya di daerah tersebut tata krama menjadi patokan dan memang disana menjadi santapan sehari-hari dalam berkomunikasi baik dengan sesama maupun dengan orang yang lebih tua. Disini sedikit akan dipaparkan, seputar pengetahuan umum tentang tata krama dan arti pengaplikasian sebenarnya, se...

Pendaftaran Siswa/ i Baru SMK Kesehatan Widya Husada

Penerimaan Siswa/i Baru atau Pindahan SMK KESEHATAN WIDYA HUSADA KOTA SERANG Segera Daftarkan, agar menjadi Siswa/ i yang BERIMAN, CERDAS, TERAMPIL, MANDIRI DAN BERWAWASAN GLOBAL. info lebih lanjut bisa datang langsung ke SMK Kesehatan Widya Husada Kota Serang. Jl. Ciwaru Raya No. 26 Cipocok Jaya Kota Serang dekat dengan Terminal Cipocok Jaya Kota Serang Banten Telp: 085773070705 Email: smkkwidyahusada @gmail.com Website: smkkwidyahusada .sch.id

Kisah Seorang Pemuda dan Buah Apel

Alkisah ada seorang pemuda yang ingin pergi menuntut ilmu. Di tengah perjalanan dia haus dan singgah sebentar di sungai yang airnya jernih. dia langsung mengambil air dan meminumnya. tak berapa lama kemudian dia melihat ada sebuah apel yang terbawa arus sungai, dia pun mengambilnya dan segera memakannya. setelah dia memakan segigit apel itu dia segera berkata "Astagfirullah" Dia merasa bersalah karena telah memakan apel milik orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. "Apel ini pasti punya pemiliknya, lancang sekali aku sudah memakannya. Aku harus menemui pemiliknya dan menebus apel ini".Akhirnya dia menunda perjalanannya menuntut ilmu dan pergi menemui sang pemilik apel dengan menyusuri bantaran sungai untuk sampai kerumah pemilik apel. Tak lama kemudian dia sudah sampai ke rumah pemilik apel. Dia melihat kebun apel yang apelnya tumbuh dengan lebat. "Assalamualaikum...." "Waalaikumsalam wr.wb". Jawab seorang lelaki tua dari dala...