Skip to main content

Persyaratan Pendaftaran Bidik misi SNMPTN 2015

Tata cara pendaftaran Bidikmisi melalui SNMPTN, PMDK Politeknik atau Seleksi Mandiri perguruan tinggi secara daring adalah sebagai berikut. 1. Tahapan pendaftaran Bidikmisi a. Sekolah mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi ke http:// bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/ dengan melampirkan hasil pindaian (scan) (Lampiran 2 bagian F) untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah. b. Ditjen Belmawa memverifikasi pendaftaran dalam kurun waktu 1 x 24 jam pada hari dan jam kerja. c. Sekolah merekomendasikan masing-masing siswa melalui http:// bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/login menggunakan kombinasi NPSN dan Kode akses yang telah diverifikasi d. Sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing masing siswa yang sudah direkomendasikan e. Siswa mendaftar melalui laman http:// bidikmisi.dikti.go.id/siswa/login dan menyelesaikan semua tahapan yang diminta didalam sistem pendaftaran. 2. Siswa yang sudah menyelesaikan pendaftaran bidikmisi mendaftar seleksi nasional atau mandiri yang telah diperoleh sesuai ketentuan masing-masing pola seleksi melalui alamat .berikut. a. SNMPTN melalui http:// snmptn.ac.id b. SBMPTN melalui http://sbmptn.ac.id. c. Seleksi Mandiri PTN sesuai ketentuan masing-masing PTN. d. Seleksi Mandiri PTS sesuai ketentuan masing masing PTS Siswa yang mendaftar, melengkapi berkas dan dibawa pada saat pendaftaran ulang seleksi masuk. 1. Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi; 2. Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah; 3. Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah; 4. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah; 5. Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah; 6. Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah; 7. Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Beasiswa Siswa Miskin (BSM); 15 8. Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat; 9. Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga; 10. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Krama ( Sopan Santun ) Dalam Kehidupan

Sopan santun dalam bahasa tata krama sekarang sudah menjadi hal yang langka, tergerus dalam era moderenisasi ditambah faktor lingkungan tentunya,dibutuhkan peran serta orang tua saja juga mungkin kurang cukup terhadap pergaulan anak,sehingga terkesan anak yang masih bestatus pelajar tidak mencerminkan sikap seorang pelajar,sayangnya hal ini terjadi,seharusnya seorang pelajar lebih bisa menghormati dan menjalankan etika-etika budi pekerti yang telah didapatkan di bangku sekolah. Tapi memang kenyataan sekarang sudah jauh berbeda,faktor lingkungan menjadi penyebab tata krama dilupakan disisihkan dan hanya dilakukkan oleh beberapa remaja saja,di pedesaan tata krama ini masih dijunjung tinggi,karena budaya di daerah tersebut tata krama menjadi patokan dan memang disana menjadi santapan sehari-hari dalam berkomunikasi baik dengan sesama maupun dengan orang yang lebih tua. Disini sedikit akan dipaparkan, seputar pengetahuan umum tentang tata krama dan arti pengaplikasian sebenarnya, se...

Pendaftaran Siswa/ i Baru SMK Kesehatan Widya Husada

Penerimaan Siswa/i Baru atau Pindahan SMK KESEHATAN WIDYA HUSADA KOTA SERANG Segera Daftarkan, agar menjadi Siswa/ i yang BERIMAN, CERDAS, TERAMPIL, MANDIRI DAN BERWAWASAN GLOBAL. info lebih lanjut bisa datang langsung ke SMK Kesehatan Widya Husada Kota Serang. Jl. Ciwaru Raya No. 26 Cipocok Jaya Kota Serang dekat dengan Terminal Cipocok Jaya Kota Serang Banten Telp: 085773070705 Email: smkkwidyahusada @gmail.com Website: smkkwidyahusada .sch.id

Kisah Seorang Pemuda dan Buah Apel

Alkisah ada seorang pemuda yang ingin pergi menuntut ilmu. Di tengah perjalanan dia haus dan singgah sebentar di sungai yang airnya jernih. dia langsung mengambil air dan meminumnya. tak berapa lama kemudian dia melihat ada sebuah apel yang terbawa arus sungai, dia pun mengambilnya dan segera memakannya. setelah dia memakan segigit apel itu dia segera berkata "Astagfirullah" Dia merasa bersalah karena telah memakan apel milik orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. "Apel ini pasti punya pemiliknya, lancang sekali aku sudah memakannya. Aku harus menemui pemiliknya dan menebus apel ini".Akhirnya dia menunda perjalanannya menuntut ilmu dan pergi menemui sang pemilik apel dengan menyusuri bantaran sungai untuk sampai kerumah pemilik apel. Tak lama kemudian dia sudah sampai ke rumah pemilik apel. Dia melihat kebun apel yang apelnya tumbuh dengan lebat. "Assalamualaikum...." "Waalaikumsalam wr.wb". Jawab seorang lelaki tua dari dala...