Skip to main content

Syair Abu Nawas - I'Tiraf



إلهي لست للفردوس أهلا...
Wahai Tuhanku, Aku bukanlah ahli surga

ولا أقوى على نار الجحيم...
Tapi aku tidak kuat dalam neraka

فهب لي توبة واغفر ذنوبي...
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku

فإنّك غافر الذّنب العظيم...
Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

ذنوبي مثل أعداد الرّمال...
Dosaku bagaikan bilangan pasir

فهب لي توبة ياذا الجلال...
Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

وعمري ناقص في كلّ يوم...


Umurku ini setiap hari berkurang

وذنبي زائد كيف احتمال؟؟؟
Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya???

إلهي عبدك العاصي أتاك... 
Wahai Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu
 
مقرّا بالذّنوب وقد دعاك 
Dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu

فإن تغفر فأنت لذاك أهل... 
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun

وإن تطرد فمن نرجو سواك؟؟؟
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau???


Abu Nawas adalah Abu Ali Hasan bin Hani’ al-Hakami, seorang penyair yang sangat masyhur pada zaman Bani Abbasiyyah. Kepiawaiannya dalam menggubah qoshidah syair membuat dia sangat terkenal di berbagai kalangan, sehingga dia dianggap sebagai pemimpin para penyair di zamannya. Namun amat disayangkan, perjalanan hidupnya banyak diwarnai dengan kemaksiatan, dan itu banyak juga mewarnai syair-syairnya. Sehingga saking banyaknya dia berbicara tentang masalah khamr, sampai-sampai kumpulan syairnya ada yang disebut khamriyyat.

Abu Amr Asy-Syaibani berkata, “Seandainya Abu Nuwas tidak mengotori syairnya dengan kotoran-kotoran ini, niscaya syairnya akan kami jadikan hujjah dalam buku-buku kami.”

Bahkan sebagian orang ada yang menyebutnya sebagai orang yang zindiq meskipun pendapat ini tidak disetujui oleh sebagian ulama. Di antara yang tidak menyetujui sebutan zindiq ini untuk Abu Nuwas adalah Imam Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah (14:73), ketika menyimpulkan tentang kehidupan Abu Nuwas beliau berkata, “Kesimpulannya, para ulama banyak sekali menceritakan peristiwa kehidupannya, juga tentang syair-syairnya yang mungkar, penyelewengannya, kisahnya yang berhubungan dengan masalah khamr, kekejian, suka dengan anak-anak kecil yang ganteng serta kaum wanita sangat banyak dan keji, bahkan sebagian orang menuduhnya sebagai pezina. Di antara mereka juga ada yang menuduhnya sebagai seorang yang zindiq. Di antara mereka ada yang berkata: ‘Dia merusak dirinya sendiri.’ Hanya saja, yang tepat bahwa dia hanyalah melakukan berbagai tuduhan yang pertama saja, adapun tuduhan sebgian orang yang zindiq, maka itu sangat jauh dari kenyataan hidupnya, meskipun dia memang banyak melakukan kemaksiatan dan kekejian”

Akan tetapi, bagaimanapun juga disebutkan dalam buku-buku sejarah bahwa dia bertaubat di akhir hayatnya. Semoga Allah menerima taubatnya dan memaafkan kesalahannya, karena bagaimanapun juga dia mengakhiri hidupnya dengan taubat kepada Allah. Dan semoga kisah yang diceritakan oleh Ibnu Khalikan dalam Wafyatul-A’yan 2:102 benar adanya dan menjadi kenyataan. 

Beliau menceritakan dari Muhammad bin Nafi berkata, “Abu Nuwas adalah temanku, namun terjadi sesuatu yang menyebabkan antara aku dengan dia tidak saling berhubungan sampai aku mendengar berita kematiannya. Pada suatu malam aku bermimpi bertemu dengannya, kukatakan, ‘Wahai Abu Nuwas, apa balasan Allah terhadapmu?’ Dia menjawab, ‘Allah mengampuni dosaku karena beberapa bait syair yang kututlis saat aku sakit sebelum wafat, syair itu berada di bawah bantalku.’ Maka saya pun mendatangi keluarganya dan menanyakan bantal tidurnya dan akhirnya kutemukan secarik kertas yang bertuliskan :

شعر ابو نواس قبل الموت
---------------------------------
يا ربّ إن عظمت ذنوبي كثرة...
Ya Allah, jika dosaku teramat sangat banyak

فلقد علمت بأنّ أعظم...
Namun saya tahu bahwa pintu maaf-Mu lebih besar

إن كان لا يرجوك إلاّ محسن...
Jika yang memohon kepada-Mu hanya orang yang baik-baik saja

فمن الذي يدعو ويرجو المجرم؟؟؟
Lalu kepada siapakah orang yang jahat akan memohon???

أدعوك ربّ كما أمرت تضرّعا...
Saya berdoa kepada-Mu dengan penuh tadharru’ sebagaimama Engkau perintahkan

فإذا رددّت يدي فمن ذا يرحم؟؟؟
Lalu jika Engkau menolak tangan permohonanku, lalu siapa yang akan merahmati-ku???

مالي إِليك وسيلة إلاّالرّجا...
Saya tidak mempunyai wasilah kepada-Mu kecuali hanya sebuah pengharapan

وجميل عفوك ثمّ إنّي مسلم...
Juga bagusnya pintu maaf-Mu kemudian saya pun seorang yang muslim

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tata Krama ( Sopan Santun ) Dalam Kehidupan

Sopan santun dalam bahasa tata krama sekarang sudah menjadi hal yang langka, tergerus dalam era moderenisasi ditambah faktor lingkungan tentunya,dibutuhkan peran serta orang tua saja juga mungkin kurang cukup terhadap pergaulan anak,sehingga terkesan anak yang masih bestatus pelajar tidak mencerminkan sikap seorang pelajar,sayangnya hal ini terjadi,seharusnya seorang pelajar lebih bisa menghormati dan menjalankan etika-etika budi pekerti yang telah didapatkan di bangku sekolah. Tapi memang kenyataan sekarang sudah jauh berbeda,faktor lingkungan menjadi penyebab tata krama dilupakan disisihkan dan hanya dilakukkan oleh beberapa remaja saja,di pedesaan tata krama ini masih dijunjung tinggi,karena budaya di daerah tersebut tata krama menjadi patokan dan memang disana menjadi santapan sehari-hari dalam berkomunikasi baik dengan sesama maupun dengan orang yang lebih tua. Disini sedikit akan dipaparkan, seputar pengetahuan umum tentang tata krama dan arti pengaplikasian sebenarnya, se

Mengatasi Sakit GIGI

Menderita sakit gigi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Rasa sakitnya bahkan bisa membuat orang dewasa menangis. Gigi berlubang umumnya menjadi penyebab awal kita menderita sakit gigi.  Sakit gigi menjadi problem kesehatan yang juga serius bagi banyak orang.  Apa sebenarnya yang terjadi pada gigi kita saat menderita sakit gigi?  Apa akibat lain dari gigi berlubang?  Bagaimana cara mencegah sakit gigi?  Sakit Gigi  Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hinggaWilloughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula.  Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi. 

Pendaftaran Siswa/ i Baru SMK Kesehatan Widya Husada

Penerimaan Siswa/i Baru atau Pindahan SMK KESEHATAN WIDYA HUSADA KOTA SERANG Segera Daftarkan, agar menjadi Siswa/ i yang BERIMAN, CERDAS, TERAMPIL, MANDIRI DAN BERWAWASAN GLOBAL. info lebih lanjut bisa datang langsung ke SMK Kesehatan Widya Husada Kota Serang. Jl. Ciwaru Raya No. 26 Cipocok Jaya Kota Serang dekat dengan Terminal Cipocok Jaya Kota Serang Banten Telp: 085773070705 Email: smkkwidyahusada @gmail.com Website: smkkwidyahusada .sch.id